Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam serta sholawat tercurah untuk mu selalu ya Nabiyullah Muhammad SAW
Shollalohu'alamuhammad sholallahu'alaihiwasallam
Alhamdulillah...alhamdulillah...alhamdulillah.
Salam serta sholawat tercurah untuk mu selalu ya Nabiyullah Muhammad SAW
Shollalohu'alamuhammad sholallahu'alaihiwasallam
Alhamdulillah...alhamdulillah...alhamdulillah.
Tiada hentinya aku ucapkan Alhamdulillah karena tidak ada kurang apapun dari pemberian Allah SWT kepada ku. Dari nafas ( Udara / angin ), tempat berpijak ataupun bertempat ( Tanah ), Air untuk aku minum, dan Api untuk menghangatkan tubuhku semua nya untukku agar aku ( hamba / abdullah ) bisa hidup di Dunia yang fana ini... Ya Allah sungguh Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang semua itu hanya sebagian dari rizqi Mu yang tiada terkira bagi hamba...
Selamat sore shobat dan teman - teman baik muslim maupun non muslim yang mampir ke Blog / rumah kecilku ini ;-)
Baiklah membahas tentang " BERBAGI ILMU ALLAH " tapi ini sebagian kecil saja dan mungkin hanya sekecil atom dari semua Ilmu Allah karena Ilmu Allah tidak terbatas. seperti di surat Ar Rohman ( QS 55 : 33 ) Allah berfirman:
" Hai jama'ah Jin dan Manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan Bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat melintasinya kecuali dengan kekuatan / tenaga ( sulthon ) "
Tapi apakah kita yang memiliki kekuatan / tenaga lantas bisa menembus langit dan bumi? tidak, mengapa tidak? ya semua tergantung atas ijin Allah karena Dia lah pemilik alam semesta ini.
Beberapa ILMU yang ada di Dunia ini ( yang diketahui ) menurut saya diantaranya ;
- Ilmu Pengetahuan Alam ( Fisika, Biologi, Geografi, Geologi, Astronomi, Kimia )
- Ilmu Pengetahuan Sosial ( Sosiologi, Politik, Budaya, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Psiokologi, Hukum)
- Ilmu Matematika / Berhitung ( Penalaran dan abstraksi )
- Ilmu Kebatinan ( katanya : Ilmu hitam dan putih )
- Ilmu Raga ( Olah raga )
dan lain sebagainya. hehehe banyak kalau mau menjabarkan satu persatu. Pada dasarnya semua ILMU ini kembali kepada ALLAH sang pemilik ilmu ( Pencipta ).
Sejarah Ilmu
Di mbah google saya cari belum ketemu darimana sejarah ilmu itu dan menurut saya sebagai berikut:
Sejarah dari Ilmu adalah dari Allah yang di berikan kepada para makhluknya yaitu Malaikat dan Iblis lalu Allah menciptakan Manusia yaitu Adam dan Hawa ( wakil untuk di Dunia ) Allah memberikan manusia Otak ( Pikiran ) dan Hati ( untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk ). Lalu dari Otak dan hati atas ijin Allah SWT diberi Petunjuk ( Hidayah ) untuk melakukan sesuatu dan dari itulah ilmu itu datang untuk manusia"
Arti Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya disepadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu, tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu pada makna yang sama.
“ Ilmu " adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”.
Firman Allah SWT:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14)
Artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.12. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).13. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mu’minuun ayat 12-14)
Kedudukan Ilmu Menurut Islam
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Didalam Al-Qur’an , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali, ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari Al-Qur’an sangat kental dengan nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Mahadi Ghulsyani (1995; 39) sebagai berikut ;
‘’Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al-Quran dan As-sunnah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat tinggi’’
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat AL Mujadalah ayat 11 yang artinya:
“Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan) dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah ,sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangNya, hal ini sejalan dengan firman Allah:
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Al-faatir ayat 28)
Disamping ayat –ayat Al-Qur’an yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, Al-Qur’an juga mendorong umat islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu, seperti tercantum dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 114 yang artinya "Maka Maha Tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.". Dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman Allah yang pertama diturunkan yaitu surat Al-'Alaq ayat 1 s/d 5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١) خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ (٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤) عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)
Terjemah Surat Al ‘Alaq ayat 1-5
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
Ayat –ayat tersebut, jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu,untuk terus membaca ,sehingga posisi yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga, yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal.
Di samping ayat –ayat Al-Qur'an, banyak juga hadis yang memberikan dorongan kuat untuk menuntut Ilmu antara lain hadis berikut yang dikutip dari kitab Jami' ash-Shaghir (Jalaluddin as-Suyuthi, t. t :44 ) :
“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina ,karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim’”(hadis riwayat Baihaqi).
“Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut “(hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).
Dari hadist tersebut di atas , semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu, dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal batas wilayah.
Demikian lah pengertian ilmu dan pentingnya ilmu bagi manusia tetapi semua ilmu harus berdasar hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Untuk cabang - cabang ilmu dalam Islam mari berlanjut ke post yang selanjutnya
No comments:
Post a Comment
dari hati ke- hati untuk hidup ini lebih baik